Sunday, August 21, 2011

Coppa Italia: 20-21 Agustus 2011

Italy - Coppa Italia
August 20
FT Genoa 4 - 3 Nocerina
FT Empoli 2 - 1 Sampdoria
Pen. Sassuolo 3 - 3 Verona *penalty shoot-out :[2 - 4]
04:04 August 21
FT Modena 2 - 1 Reggina
FT Fiorentina 2 - 1 Cittadella
AET Cesena 1 - 0 Ascoli
FT Atalanta 3 - 4 Gubbio
FT Bari 4 - 0 Avellino
FT Bologna 2 - 1 Padova
FT Cagliari 5 - 1 Albinoleffe
FT Catania 2 - 1 Brescia
FT Chievo 1 - 0 Livorno
FT Lecce 0 - 2 Crotone
FT Novara 4 - 0 Triestina
FT Parma 4 - 1 Grosseto
FT Siena 1 - 0 Torino

Wednesday, August 17, 2011

Coppa Italia: 13-14 Agustus 2011

Italy - Coppa Italia
August 13

AETCittadella3 - 2Pisa

FTModena4 - 0Frosinone

FTBrescia5 - 0L'Aquila

FTLivorno3 - 1Siracusa

FTReggina1 - 0Carrarese

FTTorino1 - 0Lumezzane

August 14

FTSassuolo2 - 1Juve Stabia

FTVicenza1 - 2Verona

Pen.Pescara2 - 2Triestina * penalty shoot-out :[9 - 10]

FTAlbinoleffe2 - 1Castel Rigone

AETAscoli3 - 1Taranto

FTVarese0 - 1Avellino

FTEmpoli4 - 1Piacenza

FTPadova4 - 2Carpi

FTBari1 - 0Spezia

FTCrotone1 - 0Sorrento

FTGrosseto3 - 2Prato

Pen.Gubbio *2 - 2Benevento penalty shoot-out :[3 - 2]

FTNocerina2 - 0Foggia

AETSampdoria3 - 2Alessandria

Tuesday, August 9, 2011

Coppa Italia: 6-7 Agustus 2011

Italy - Coppa Italia
August 6

FTPiacenza3 - 0Pontedera

FTSpezia3 - 0Valle d´Aosta

FTFeralpisalò1 - 2Taranto

August 7

FTAlessandria1 - 0Casertana

FTBarletta0 - 1Carrarese

FTComo1 - 2Prato

FTFoggia3 - 0Trapani

FTLumezzane4 - 1Propatria

Pen.Benevento *1 - 1Tritium

FTLatina0 - 1L'Aquila

FTPortogruaro0 - 3Avellino

FTTriestina2 - 0Voghera

FTVirtus Lanciano1 - 2Castel Rigone

FTFrosinone3 - 0Pomigliano

FTPisa3 - 0Bacoli S.

FTSiracusa1 - 0Teramo

FTReggiana1 - 2Carpi

FTSorrento4 - 1Tamai

Saturday, August 6, 2011

Pra-Musim: Super Coppa Italia 2011: AC Milan vs Inter Milan: 2-1

AC Milan mengawali musim 2011-2012 dengan amat baik. Milan memenangkan piala Super Italia 2011 dari Inter Milan, yang dilaksanakan di Bird Nest Stadium, Beijing, China. Skor kemenangan Milan adalah 2-1 yang golnya diciptakan oleh Sneijder dari kubu Inter pada menit ke 25, dan dari kubu Milan adalah gol dari Ibrahimovic dan Boateng. Super Coppa Italia ini adalah pertandingan yang mempertemukan juara dari Liga Italia (pemegang scudetto) yang adalah AC Milan dan juara dari Coppa Italia, yang dipegang oleh Inter Milan. Super Coppa Italia 2011 ini adalah Super Coppa Italia ke-6 Milan dan Milan terakhir mendapatkannya pada tahun 2004 yang lalu. Semoga awal yang baik ini akan terus baik sampai akhir musim nanti. Amin. Forza Milan!

Milan Juara Piala Super Italia
Ferril Dennys | I Made Asdhiana | Sabtu, 06 Agustus 2011 | 20:58 WIB


Daylife
Penyerang Inter Milan, Samuel Etoo berusaha melewati adangan bek AC Milan, Thiago Silva, dalam pertandingan Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011). Pada pertandingan ini, Milan berhasil mengalahkan Inter 2-1.

BEIJING, KOMPAS.com
— AC Milan berhasil meraih juara Piala Super Italia seusai menundukkan Inter Milan 2-1 di Stadion Beijing National, Sabtu (6/8/2011) malam.

Milan sebetulnya sempat tertinggal oleh gol yang diciptakan Wesley Sneijder pada menit ke-25. Gelandang asal Belanda itu mengeksekusi tendangan bebas yang gagal ditepis Christian Abbiati.

Unggul 1-0, Inter semakin menguasai permainan. Bahkan, Samuel Eto'o nyaris menggandakan keunggulan timnya. Namun, tendangan penyerang asal Kamerun itu masih bisa diantisipasi Abbiati pada menit ke-37.

Milan bukannya tanpa peluang. Zlatan Ibrahimovic nyaris mencetak gol balasan seusai memaksimalkan umpan silang Ignazio Abate. Sial bagi Milan, tandukan Ibra masih membentur tiang gawang Julio Cesar.

Itu menjadi peluang terakhir dan Milan terpaksa tertinggal 0-1 sampai turun minum.

Milan berusaha mengendalikan permainan pada babak kedua. Usaha tim besutan Massimiliano Allegri akhirnya membuahkan hasil lewat gol yang diciptakan Ibrahimovic pada menit ke-60.

Gol berawal dari kejelian Robinho melepaskan umpan matang kepada Seedorf yang berdiri bebas di kotak penalti. Dengan cepat, Seedorf melepaskan umpan yang disambut Ibra dengan sundulan keras dan gol.

Kedudukan imbang 1-1, Allegri melakukan sedikit perubahan terhadap strategi timnya. Dia memasukkan Alexandre Pato untuk menggantikan Robinho.

Perubahan yang dilakukan Allegri cukup brilian. Bagaimana tidak, Pato-lah aktor di balik terciptanya gol Kevin Prince-Boateng pada menit ke-69. Menguasai bola dari umpan Abate, Pato langsung melepaskan tembakan keras.

Meskipun bola hasil tendangan penyerang asal Brasil itu membentur tiang, Boateng menjangkau bola dan berhasil menjejalkannya. Boateng meluapkan kegembiraannya dengan melakukan tendangan kungfu.

Tertinggal, Inter menaikkan intensitas serangannya untuk mencetak gol balasan. Sayang usahanya gagal setelah skor 2-1 untuk keunggulan Milan bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain AC Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark Van Bommel; Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso (Massimo Ambrosini 75); Robinho (Pato 61), Zlatan Ibrahimovic.

Inter Milan: Júlio César; Walter Samuel, Cristian Chivu, Andrea Ranocchia;Dejan Stankovic (Giampaolo Pazzini 74), Thiago Motta, Joel Chukwuma Obi, Javier Zanetti; Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Ricardo Álvarez Puig Faraoni.

Milan Layak Juara Piala Super Italia
Ferril Dennys | Aloysius Gonsaga | Sabtu, 06 Agustus 2011 | 22:45 WIB

Daylife
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic bersama rekan-rekannya merayakan keberhasilan menjuarai Piala Super Italia setelah mengalahkan Inter Milan 2-1 di Beijing, Sabtu (6/8/2011).
TERKAIT

BEIJING, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Massimilano Allegri, berpendapat timnya layak menjurai Piala Super Italia usai membungkam Inter Milan 2-1 di Stadion Beijing National, Sabtu (6/8/2011) malam.

"Kami tahu ini adalah pertandingan yang sulit dan memulai musim dengan memenangi derbi bukanlah hal yang mudah," jelas Allegri usai pertandingan.

Milan sempat tertinggal 0-1 lewat gol yang diciptakan Wesley Sneijder pada menit ke-25. Namun, Gennaro Gatusso dan kawan-kawan bangkit selepas turun minum. Zlatan Ibrahimovic berhasil menyamakan kedudukan 1-1 berkat gol yang diciptakan pada menit ke-60.

Setelah gol tersebut, Allegri melakukan sedikit perubahan terhadap strategi timnya. Dia memasukkan Alexandre Pato untuk menggantikan Robinho. Perubahan yang dilakukan Allegri cukup brilian. Pato-lah aktor di balik terciptanya gol Kevin Prince-Boateng pada menit ke-69.

"Setelah kebobolan gol Wesley Sneijder, kami membaik, lalu bola membentur mistar (tandukan Ibra). Kami kemudian dua kali mencetak gol dan tidak membiarkan Inter bangkit kembali. Di babak kedua, kami menekan dan bermain dengan lebih berani. Ini adalah semangat yang ingin saya lihat dalam sepak bola di Milan," beber Allegri.

Ini merupakan gelar keenam bagi Milan. Terakhir, Milan menjuarai Piala Super Italia pada 2004 lalu.

Super Coppa Italia

Tumbangkan Inter, Rossonerri Rebut Supercoppa

A. Firdaus - Okezone
Sabtu, 6 Agustus 2011 21:03 wib
Zlatan Ibrahimovic, salah satu pencetak gol Milan ke gawang Inter (foto:Daylife)
Zlatan Ibrahimovic, salah satu pencetak gol Milan ke gawang Inter (foto:Daylife)
BEIJING – Duo Milan, Inter dan Ac Milan, telah memulai perseteruannya musim ini pada ajang Supercoppa Italia, malam ini (6/8/2011), yang berkesudahan 2-1 untuk Il Diavolo.

Derby Della Madonnina perdana antara AC Milan sebagai peraih Scudetto 2010-2011 dan Inter Milan sebagai juara Copa Italia pada Supercoppa Italia 2011, diadakan di Stadion Bird Nest, Beijing, Cina. Layaknya Derby, tensi tinggi sudah tersaji di menit-menit awal babak pertama.

Alhasil, gelandang Milan Gennaro Gattuso diganjar kartu kuning pada menit ke-20 setelah melanggar Ricky Alvarez. Pelanggaran yang dilakukan Gattuso ini sempat memicu keributan antar pemain.

Inter yang mendapat tendangan bebas hasil dari pelanggaran Gattuso tadi berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Wesley Sneijder di menit 22. Dia berhasil menempatkan bola di sudut kanan gawang yang tak mampu dijangkau oleh Kiper AC Milan yang dikawal Christian Abbiati. Keunggulan 1-0 Inter ini bertahan hingga turun minum.

Babak kedua, Milan mulai mendominasi permainan, demi mengejar ketertinggalan, Milan berusaha untuk membangun serangan dan lebih menekan pertahanan La Beneamata.

Hasilnya, di menit ke 60, Milan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Zlatan Ibrahimovic setelah memanfaatkan umpan silang dari Clarence Seedorf di sisi kiri pertahanan Inter.

Sembilan Menit kemudian Milan justru berhasil unggul, masuknya Pato membawa berkah buat lini depan Rossonerri. Sebab bola rebound-nya berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Kevin-Prince Boateng.

Keunggulan Milan bertahan hingga peluit babak kedua berakhir, dan akhirnya anak-anak asuhan Massimiliano Allegri ini berhasil merengkuh trofi Super Coppa Italia untuk keenam kalinya.

SUSUNAN PEMAIN

AC MILAN: 32 Abbiati; 20 Abate, 13 Nesta, 33 Thiago Silva, 19 Zambrotta; 8 Gattuso (Ambrosini 75), 4 Van Bommel, 10 Seedorf; 27 Boateng (Emanuelsen 82’); 70 Robinho, (7.Pato 61’) 11 Ibrahomivic.

INTER MILAN: 1 Julio Cesar; 23 Ranocchia, 25 Samuel, 26 Chivu; 4 Zanetti, 8 Thiago Motta, 5 Stankovic (7.Pazzini 74), 20 Obi (Castaignos ‘82); 11 Alvarez (37.Faraoni 64’), 10 Sneijder, 9 Eto'o. (fit)

Sabtu, 06/08/2011 21:29 WIB

Allegri: Milan Layak Juara
Arya Perdhana - detiksport


AFP/Franko Lee

Beijing - AC Milan tampil sebagai kampiun Piala Super Italia setelah menekuk rival sengitnya, Inter Milan, dengan skor 2-1. Di mata pelatihnya, Massimo Allegri, Milan memang layang juara.

Bermain di Stadion Olimpiade Beijing, Sabtu (6/8/2011), Milan tertinggal terlebih dulu ketika Wesley Sneijder mencetak gol buat Inter. Tapi balasan dari Zlatan Ibrahimovic dan Kevin Prince Boateng membalikkan situasi.

"Kami tahu ini adalah pertandingan yang sulit dan memulai musim dengan memenangi derby bukanlah hal yang mudah," komentar Allegri usai laga seperti dikutip Football Italia.

"Setelah kebobolan gol Wesley Sneijder, kami membaik, lalu (bola) membentur mistar. Kami lalu dua kali mencetak gol dan tidak membiarkan Inter bangkit kembali," tukas pelatih yang mengantar Milan menjuarai Seri A musim lalu itu.

Di babak pertama, Inter memang lebih menguasai permainan. Tapi Milan bangkit di babak kedua dan akhirnya berhak atas gelar keenam Piala Super--terbanyak di antara semua tim di Italia.

"Di babak kedua, kami menekan dan bermain dengan lebih berani. Ini adalah semangat yang ingin saya lihat dalam sepakbola di Milan," tutur eks arsitek Cagliari itu.

"Saya pikir, di akhir hari, kami memang layak memenangi ini," tuntas Allegri.

( arp / mfi )

Piala Super Coppa Italia

Allegri: Milan Sudah Kompetitif

A. Firdaus - Okezone
Sabtu, 6 Agustus 2011 22:44 wib
Massimiliano Allegri, sukses membawa AC Milan meraih trofi Super Coppa Italia 2011 (foto:daylife)
Massimiliano Allegri, sukses membawa AC Milan meraih trofi Super Coppa Italia 2011 (foto:daylife)
BEIJING - Meskipun sempat tertinggal, akhirnya AC Milan berhasil meraih trofi Supercoppa Italia 2011 setelah mengalahkan rival sekotanya Inter Milan. Menurut pelatih Rossonerri, Massilimiano Allegri timnya layak mendapatkan gelar ini.

Kemenangan AC Milan atas Inter Milan terjadi di Derby Della Madonnina edisi Supercoppa Italia 2011 bisa dibilang fantastis. Pasalnya, I Diavollo Rosso sempat tertinggal di babak pertama lewat gol Wesley Sneijder di menit ke-22.

Namun secara mengejutkan, Milan berhasil bangkit di babak kedua. Lewat serangan bertubi-tubi, Ibrahimovic dan Boateng berhasil merubah keadaan, sehingga Milan layak merengkuh gelar Supercoppa untuk keenam kalinya.

Allegri meyakini bahwa Milan layak mendapatkan gelar tersebut: “Kami tahu ini pertandingan yang sulit dan memulai musim dengan sebuah pertandingan Derby ini adalah tidak mudah,” ucap Allegri seperti dikutip Rossoneriblog, Sabtu (6/8/2011).

“Kami tidak mendapatkan awal yang baik, terima kasih untuk Inter. Karena setelah gol Sneijder, kami melakukan perbaikan,” sambungnya.

Pada babak kedua, Allegri mengakui bahwa timnya bermain lebih menekan dan para pemain bermain dengan keberanian yang lebih.

“Ini adalah semangat yang ingin saya lihat dari para pemain di Milan. Tim ini sudah kompetitif. Tim ini merupakan kelompok yang benar-benar fantastis,” pungkasnya.
(fit)

Piala Super Italia
Pukul Balik Inter, Milan Juara
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Reuters/Petar Kujundzic

Beijing - AC Milan akhirnya keluar sebagai juara Piala Super Italia. Meladeni rival sekota Inter Milan, Rossoneri tertinggal dulu sebelum akhirnya memukul balik Nerazzurri 2-1.

Dalam pertandingan di Beijing National Stadium, Sabtu (6/8/2011), Inter lebih dulu unggul pada menit ke-22. Sebuah tendangan bebas melengkung Wesley Sneijder tak kuasa dibendung Christian Abbiati.

Milan baru bisa bangkit pada babak kedua. Mereka menyamakan kedudukan pada menit ke-58 berkat sundulan Zlatan Ibrahimovic.

Kemenangan Il Diavolo Rosso akhirnya ditentukan oleh Kevin-Prince Boateng. Sontekan gelandang internasional Ghana ini membawa timnya berbalik memimpin 2-1.

Ini adalah trofi Piala Super Italia keenam untuk Milan. Sebelumnya, mereka jadi juara pada tahun 1988, 1992, 1993, 1994, dan 2004. Sementara bagi Inter, kekalahan ini adalah awal yang kurang baik untuk pelatih anyar Gian Piero Gasperini.

Jalannya pertandingan

Inter lebih dulu mengancam pada menit kelima. Umpan Samuel Eto'o diteruskan oleh Sneijder dengan sepakan yang masih belum menemui sasaran.

Semenit kemudian, Milan gantian menekan. Menerima umpan dari Zlatan Ibrahimovic, Robinho melepaskan tembakan yang masih melenceng dari gawang Julio Cesar.

Kebuntuan pecah pada menit ke-22. Tendangan bebas Sneijder melengkung melewati pagar betis dan masuk ke gawang Christian Abbiati. Milan 0, Inter 1.

Gawang Abbiati kembali terancam pada menit ke-35. Namun, sepakan Ricky Alvarez dari dalam kotak penalti masih melambung.

Milan nyaris menyamakan skor beberapa saat kemudian. Sial buat Ibrahimovic, sundulannya masih menerpa mistar. Hingga turun minum, Inter tetap unggul 1-0.

Kedudukan sama kuat pada menit ke-58 setelah Milan menyamakan kedudukan. Gol ini diawali penetrasi Clarence Seedorf di kotak penalti usai menerima umpan Robinho. Seedorf kemudian melepas umpan silang ke mulut gawang. Sambil menjatuhkan diri, Ibrahimovic menyundul bola ke gawang kosong karena Cesar sudah meninggalkan sarangnya.

Milan berbalik unggul 11 menit kemudian. Dari sebuah proses serangan balik, Pato melepaskan tembakan yang tak bisa dijangkau Cesar, tapi masih mengenai mistar. Kevin-Prince Boateng datang dan menyambar bola rebound. Milan memimpin 2-1.

Inter sempat mencetak gol pada masa injury time lewat Eto'o. Namun, wasit menganulirnya karena pemain Kamerun itu sudah terjebak offside.

Hingga laga berakhir, skor 2-1 untuk Milan tetap awet. Piala Super Italia tahun ini pun jadi milik mereka.

Susunan pemain:
MILAN: Abbiati, Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta, Gattuso (Ambrosini 75'), Van Bommel, Seedorf, Boateng (Emanuelson 81'), Robinho (Pato 61'), Ibrahomivic

INTER: Julio Cesar; Ranocchia, Samuel, Chivu; Zanetti, Thiago Motta, Stankovic (Pazzini 74'), Obi (Castaignos 81'); Alvarez (Faraoni 63'), Sneijder, Eto'o
( mfi / arp )

Minggu, 07/08/2011 07:05 WIB


Makna Ganda Kemenangan Milan
Meylan Fredy Ismawan - detiksport


Reuters/David Gray

Beijing - Kemenangan AC Milan di ajang Piala Super Italia tak hanya berarti mereka berhasil membawa pulang trofi. Karena yang dikalahkan adalah Inter Milan, kemenangan Il Diavolo Rosso pun bermakna ganda.

Milan tampil sebagai juara Piala Super Italia tahun ini usai menaklukkan Inter dengan skor 2-1 dalam laga di Beijing National Stadium, Sabtu (6/8/2011).

Ini adalah trofi keenam Rossoneri di ajang Piala Super Italia. Artinya, mereka adalah peraih trofi terbanyak dia ajang ini.

"Saya memuji tim, pelatih Massimiliano Allegri, dan Wakil Presiden Adriano Galliani, yang sudah mencapai tujuan pertama kami pada musim ini," kata Direktur Milan, Barbara Berlusconi, yang dilansir Football Italia.

Kepuasan Barbara makin bertambah mengingat lawan yang dikalahkan klubnya adalah Inter, yang notabene merupakan rival sekota mereka.

"Saya senang tahun 2011 terus membawa kami sukses dan ini adalah hari perayaan untuk Milanisti, karena kami menambahkan satu lagi gelar ke CV kami," tambahnya.

"Secara khusus, memuaskan memenangi trofi ini dengan mengalahkan Inter. Itu berarti kemenangan ini bermakna ganda untuk para suporter," pungkas dia.

( mfi / arp )

Direktur Cantik Milan Puji Kemenangan Timnya

Barbara merupakan putri PM Italia sekaligus Presiden Milan, Silvio Berlusconi.

Minggu, 7 Agustus 2011, 01:02 WIB
Zika Zakiya
AC Milan juara Super Coppa Italia 2011 (AP Photo/Andy Wong)

VIVAnews - Direktur AC Milan Barbara Berlusconi mengaku sangat puas dengan kemenangan timnya atas Inter Milan di ajang Super Coppa Italia, Sabtu 6 Agustus 2011. Kemenangan ini bernilai ganda di mata Berlusconi karena Milan menyabet gelar juara dan menekuk musuh bebuyutannya.

Milan menang tipis 2-1 atas Inter di National Stadium (Bird Nest), Beijing, China. Ini menjadi gelar Super Coppa keenam buat Milan yang terakhir kali menjadi juara di tahun 2004. Saat itu Andriy Shevchenko mencetak hattrick kemenangan 3-0 Milan atas Lazio.

"Saya memuji tim ini, pelatih Massimiliano Allegri, dan wakil Presiden Adriano Galliani, karena berhasil meraih target pertama kami musim ini," kata Barbara yang merupakan putri Perdana Menteri Italia sekaligus Presiden Milan, Silvio Berlusconi.

"Saya puas tahun 2011 terus memberi kami kesuksesan dan ini menjadi hari perayaan buat para Milanisti (pecinta Milan). Kini kami menambah satu lagi piala dalam rekam jejak. Sangat memuaskan karena memenangi trophy ini dengan menekuk Inter," ujarnya dilansir dari Football Italia.

Barbara Berlusconi (Foto: Barbara Berlusconi)

Di pertandingan Sabtu sore tadi, Milan sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Wesley Sneijder. Sneijder, yang dirumorkan akan pindah ke Manchester United musim depan, melepas tendangan bebas Sneijder ke pojok kanan jala Milan di menit 22.

Masuk babak kedua, Milan akhirnya bangkit dari ketertinggalan. Striker Zlatan Ibrahimovic berhasil menyamakan kedudukan di menit 60. Berselang sembilan menit, Kevin Prince Boateng membawa Milan unggul 2-1.

• VIVAnews

Allegri: Milan Pantas Menang

"Ini semangat yang saya ingin lihat dalam sepakbola di Milan," kata Allegri.

Sabtu, 6 Agustus 2011, 22:07 WIB
Toto Pribadi
Massimiliano Allegri dan Zlatan Ibrahimovic (AP)

VIVAnews - Allenatore AC Milan, Massimiliano Allegri tak mampu menutupi rasa bahagianya usai timnya menekuk Inter Milan di Piala Super Italia. Sempat tertinggal di babak pertama, Milan akhirnya menang dengan skor 2-1.

Menurut Allegri, Milan memang pantas menang pada pertandingan yang digelar di Bird Nest Stadium, Beijing, China, Sabtu 6 Agustus 2011 itu. Inter sempat unggul lewat gol Wesley Sneijder sebelum dibalas Zlatan Ibrahimovic dan Kevin-Prince Boateng.

"Kami sudah tahu ini sebuah pertandingan yang sulit dan memulai musim dengan sebuah derby tentu tak mudah. Kami tidak memulai dengan bagus, namun terima kasih kepada Inter, yang tidak membiarkan kami menguasai bola," ujar Allegri dilansir Football Italia.

"Setelah gol Wesley Sneijder kami justru berkembang kemudian mencetak dua gol dan tidak membiarkan Inter bangkit. Saya pikir kami berhak memenangkan ini," lanjut pelatih yang musim lalu sukses memberikan scudetto bagi Milan itu.

"Di babak kedua kami tampil menekan dan bermain lebih berani. Ini semangat yang saya ingin lihat dalam sepakbola di Milan. Saat ini saya bahagia dengan skuad yang saya miliki," tambah Allegri.

Allegri berharap gelar Piala Super Italia ini akan menjadi modal bagi Rossoneri menapaki kompetisi Serie A musim 2011/2012.

• VIVAnews

Piala Super Italia

Sempat Tertinggal, Milan Sukses Tekuk Inter

Dua gol AC Milan dicetak Zlatan Ibrahimovic dan Kevin-Prince Boateng

Sabtu, 6 Agustus 2011, 21:38 WIB
Haryanto Tri Wibowo
Wesley Sneijder saat mencetak gol ke gawang Milan di Piala Super Italia (AP Photo)

VIVAnews - Sempat tertinggal satu gol di babak pertama, AC Milan sukses menekuk Inter Milan 2-1 untuk merebut gelar Piala Super Italia keenamnya di National Stadium (Bird Nest), Beijing, China, Sabtu 6 Agustus 2011.

Di babak pertama AC Milan harus tertinggal lebih dulu setelah Wesley Sneijder berhasil membawa Inter Milan memimpin pada menit ke-22. Sebuah tendangan bebas Sneijder ke pojok kanan atas tidak mampu dihentikan kiper Milan Christian Abbiati.

Peluang terbaik Milan di babak pertama tercipta pada menit ke-41 melalui Zlatan Ibrahimovic. Mendapat umpan silang, Ibrahimovic melepaskan sundulan yang tidak mampu dihentikan kiper Julio Cesar. Meski Cesar sudah mati langkah, bola sundulan Ibrahimovic gagal membobol gawang Inter setelah hanya membentur tiang.

Di babak kedua Milan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Hasilnya terlihat pada menit ke-60 setelah Ibrahimovic sukses menyamakan kedudukan.

Berawal dari umpan lambung Robinho ke kotak penalti berhasil dikuasai Clarence Seedorf. Tanpa pikir panjang gelandang asal Belanda itu mengirim umpan tarik kepada Ibrahimovic yang kemudian membobol gawang Inter lewat sundulan terbang.

Lini pertahanan Inter yang menggunakan formasi 3-5-1-1 terlihat mulai rapuh di babak kedua. Sembilan menit kemudian I Rossoneri sukses membalikkan keadaan.

Kembali berawal dari umpan lambung, Alexandre Pato melepaskan tendangan yang masih mampu ditepis Julio Cesar dan mengenai tiang gawang. Namun, bola rebound kemudian dimanfaatkan Kevin Prince Boateng untuk membawa Milan memimpin 2-1.

Pada menit ke-94, Inter sebenarnya mampu mencetak gol melalui Samuel Eto'o. Namun, gol tersebut dianulir wasit Nicola Rizzoli karena menganggap Eto'o dalam posisi offside usai menerima umpan Andrea Ranocchia. Hingga usai keunggulan 2-1 Milan tetap bertahan.

Ini adalah gelar Piala Super Italia kelima bagi Milan, satu lebih banyak daripada Inter. Sebelumnya klub yang bermarkas di San Siro itu merebutnya pada 1988, 1992, 1994 dan 2004.

Susunan Pemain

AC Milan:
Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta; Gattuso (Ambrosini, 75'), Van Bommel, Seedorf; Boateng (Emanuelson, 82'); Ibrahimovic, Robinho (Pato, 62').

Inter Milan:
Julio Cesar; Ranocchia, Samuel, Chivu; Zanetti, Thiago Motta, Stankovic (Pazzini, 74'), Alvarez (Faraoni, 63'), Joel Chukwuma Obi (Castaignos, 82'); Sneijder; Eto'o.

• VIVAnews

Minggu, 07/08/2011 00:29 WIB

Inter Kalah, Stankovic Marah
Meylan Fredy Ismawan - detiksport


Reuters/David Gray
Beijing
- Dejan Stankovic meluapkan kemarahannya setelah Inter Milan kalah dalam laga Piala Super Italia. Dengan performa apik di babak pertama, Stankovic tak habis pikir timnya bisa kalah.


Menghadapi AC Milan di Beijing National Stadium, Sabtu (6/8/2011), Inter unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir. Gol La Benemata tercipta lewat tendangan bebas Wesley Sneijder pada menit ke-22.

Namun, Milan balik menyengat pada babak kedua. Dua gol dari Zlatan Ibrahimovic dan Kevin-Prince Boateng membuat Inter harus gigit jari.

"Saya sangat marah atas kekalahan ini setelah apa yang kami lakukan pada babak pertama," cetus Stankovic di Football Italia.

"Kami tak memberi ruang kepada Milan, kecuali saat usaha mereka membentur tiang. Sementara di babak kedua kami terjatuh dan dipukul balik," tambah gelandang asal Serbia ini.

"Dalam kasus apa pun, permainan ditentukan oleh insiden kecil. Kami baru bersama selama tiga pekan dan Anda bisa lihat di babak pertama apa yang bisa kami perbuat," tuntasnya.

Foto: Duel Stankovic dan Walter Samuel dengan Kevin-Prince Boateng dalam pertandingan Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011).

( mfi / arp )

Supercoppa Italia

Gasperini Sesalkan Hilangnya Kendali Permainan

Randy Wirayudha - Okezone
Sabtu, 6 Agustus 2011 22:37 wib
Foto: Gian Piero Gasperini (Daylife)
Foto: Gian Piero Gasperini (Daylife)
BEIJING – Allenatore anyar Inter Milan, Gian Piero Gasperini sungguh menyayangkan kekalahan mereka,1-2, dari tim sekota, AC Milan. Padahal mereka sempat unggul terlebih dahulu dan mengendalikan jalannya permainan.

Gasperini juga menanggapi aksi Wesley Sneijder yang terlihat cukup tegang, terlebih diantara sejumlah isu-isu transfer mengenainya.

Sungguh sangat disayangkan, padahal kami sempat memegang kendali permainan. Wesley Sneijder? Kita lihat saja nanti,” tutur Gasperini, seperti disitat Football-italia.net, Sabtu (6/8/2011).

La Beneamata sempat unggul 1-0 di babak pertama melalui gol yang disarangkan Sneijder. Tapi Il Diavolo berhasil bangkit, melalui gol penyeimbang yang dicetak Zlatan Ibrahimovic di babak kedua, tepatnya di menit ke-60. Kemudian, Kevin-Prince Boateng akhirnya menghukum Inter melalui sontekannya di menit ke-69.

Gasperini pun menyesalkan kelengahan lini belakang Inter yang tak tampil sebaik babak pertama. Tapi, meski mengakui kekalahannya, Gasperini menyatakan anak-anak asuhnya telah bermain baik, dia hanya menyayangkan mereka tak mampu mengatur irama permainan sejak awal babak kedua.

“Kami bermain kurang baik setelah jeda, terutama jika dibandingkan dengan babak pertama. Sungguh disayangkan, jika saja kami tahu bagaimana mengendalikan waktu lebih baik di awal babak kedua,” sesal Gasperini.

“Tapi, laga ini merupakan pengalaman yang luar biasa, terutama untuk antusiasme yang kami terima dari publik yang mengikuti perkembangan Inter Milan dan sepakbola Italia di Cina,” lanjut mantan pelatih Genoa tersebut.

Mengenai Sneijder yang tampak bermain tegang, Gasperini tak dapat berkomentar panjang. Dia hanya akan menunggu keputusan klub selanjutnya, pekan depan.

“Saya tidak tahu. Kami akan memikirkannya pekan depan jika ada perkembangan lebih lanjut,” tutup Gasperini.

(raw)
Minggu, 07/08/2011 01:34 WIB

Zanetti Protes Gol Pertama Milan
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

AFP/Franko Lee

Beijing - Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, menganggap gol pertama AC Milan di laga Piala Super Italia seharusnya tidak disahkan oleh wasit. Meski begitu, dia tak mau terlalu lama meratapi kekalahan timnya.

Yang dipermasalahkan Zanetti adalah gol pertama Milan yang dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic. Dia menganggap sudah terjadi pelanggaran sebelum Ibra menceploskan bola ke gawang untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Para pemain Inter mangajukan protes kepada wasit karena mereka menilai beberapa saat sebelum Robinho mengirim umpan ke Clarence Seedorf--yang akhirnya berujung gol Ibrahimovic--, telah terjadi pelanggaran saat Kevin-Prince Boateng menjatuhkan Dejan Stankovic.

"Kami protes karena ada tendangan bebas yang menguntungkan kita yang tidak dilihat oleh wasit," ucap Zanetti di Football Italia.

Beberapa menit setelah gol Ibra, Milan akhirnya berbalik memimpin setelah Boateng menjebol gawang Julio Cesar untuk kedua kalinya. Rossoneri akhirnya menang 2-1.

"Sudah terlambat untuk mengeluh sekarang. Lebih baik kami tetap mempertahakan aspek positif dari permainan dan memperbaiki yang negatif," ujarnya.

"Babak pertama bagus karena kami sudah melakukan pendekatan dengan cara yang benar, kami nyaman di lapangan dan mengontrol awal-awal permainan. Kemudian kami agak kehilangan arah dan lebih bingung, khususnya di babak kedua," kata Zanetti.

"Ini bisa terjadi saat tim seperti Inter sedang mengatur sesuatu yang penting dan sangat baru. Akan butuh waktu untuk menyerap perubahan taktik dari Gian Piero Gasperini. Hal pentingnya adalah melihat kembali kesalahan yang sudah kami buat dan memperbaikinya sehingga kami akan siap untuk awal musim," tandas dia.

( mfi / arp )

Tanpa Rekan, Ibra Seperti Mati di Air
Ferril Dennys | Hery Prasetyo | Minggu, 07 Agustus 2011 | 04:13 WIB

Daylife
Selebrasi penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, usai membobol gawang Inter Milan di Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011). Dalam pertandingan itu, Milan berhasil menundukkan Inter 2-1.

BEIJING, KOMPAS.com -
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, berpendapat, tanpa bantuan rekan-rekan setim, ia tidak akan bisa mencetak gol ke gawang Inter Milan di Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011).

"Aku mencoba untuk melakukan yang terbaik dan bekerja keras. Namun, aku mengakui bahwa diriku seperti mati di air tanpa rekan setim. Sekali lagi, aku mencetak gol pada hari ini berkat Seedorf dan rekan-rekan lain. Apa lagi yang bisa saya lakukan tanpa kerja keras mereka?" kata Ibra kepada Milan Channel. Gol Ibra yang tercipta pada menit ke-60 memang terancang dengan baik. Gol berawal dari kejelian Robinho melepaskan umpan matang kepada Clarence Seedorf yang berdiri bebas di kotak penalti. Dengan cepat, Seedorf melepaskan umpan yang disambut Ibra dengan sundulan keras dan gol.

Gol tersebut membuat Inter kehilangan konsentrasi setelah Samuel Eto'o dan kawan-kawan kembali kebobolan oleh aksi Kevin Prince-Boateng hanya dalam tempo sembilan menit kemudian. Gol Boateng itu pun memateraikan kemenangan Milan 2-1. (MC)


Ibra: Kemenangan adalah Mentalitas Milan
Ferril Dennys | Hery Prasetyo | Minggu, 07 Agustus 2011 | 02:45 WIB

Daylife
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic bersama rekan-rekannya merayakan keberhasilan menjuarai Piala Super Italia setelah mengalahkan Inter Milan 2-1 di Beijing, Sabtu (6/8/2011).

BEIJING, KOMPAS.com -
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengungkapkan, kemenangan sudah menjadi mentalitas bagi timnya. Menurutnya, faktor itulah yang membuat timnya berhasil mengalahkan Inter Milan 2-1 di Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011).

Milan memang sempat dibuat kerepotan oleh permainan musuh bubuyutannya itu dan terpaksa tertinggal 0-1 pada babak pertama oleh Wesley Sneijder. Selepas turun minum, Gennaro Gatusso dan kawan-kawan bangkit. Milan bahkan hanya membutuhkan 15 menit untuk membobol gawang Julio Cesar lewat gol Ibra.

Setelah gol tersebut, Inter seperti kehilangan konsentrasi dan kembali kebobolan lewat aksi Kevin Prince-Boateng hanya dalam tempo sembilan menit kemudian. Gol Boateng itu pun memastikan Milan meraih gelar Piala Super Italia untuk keenam kalinya.

"Aku pikir jika kami memenangkan pertandingan ini dengan penampilan kurang sempurna, kami masih bisa menunjukkan kualitas yang luar biasa. Kami ingin memenangkan semuanya. Tugas kami adalah meraih kesuksesan. Menang adalah sebuah mentalitas Milan," beber Ibra kepada Milan Channel.

Penyerang asal Swedia itu mengaku yakin gelar Piala Super Italia menjadi pelecut bagi timnya untuk meraih berbagai trofi pada musim ini. "Kami memulai musim dengan kemenangan luar biasa. Ini adalah pertandingan yang penting bagi kami dan kami semua bahagia. Kami telah bekerja selama sebulan. Namun, kami bisa tampil lebih baik dan kembali ke Milan dengan trofi ini dan memacu kami," ujarnya. (MC)

Awal Manis bagi Milan
Minggu, 07 Agustus 2011 | 01:52 WIB

AP Photo/Alexander F. Yuan
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, memegang Piala Super Italia setelah memenangi laga melawan rival sekota, Inter Milan, di Stadion Nasional China atau the Birds Nest di Beijing, China, Sabtu (6/8). AC Milan unggul 2-1.

BEIJING, SABTU - Keperkasaan AC Milan atas Inter Milan, yang mereka perlihatkan musim lalu, berlanjut di Piala Super Italia dengan cara berkesan. Berlaga di Stadion Bird’s Nest, Beijing, China, Sabtu (6/8), Milan tertinggal dulu sebelum memenangi laga yang jadi awal manis mereka di musim baru.

Milan tertinggal 0-1, menit ke- 22, akibat gol tendangan bebas playmaker Wesley Sneijder. Permainan berikutnya menjadi bukti ketangguhan Milan mengejar defisit gol itu. Dua gol balasan dalam rentang kurang dari 10 menit, sundulan striker Zlatan Ibrahimovic (menit ke-60) dan tendangan Kevin-Prince Boateng (menit ke-69) yang memanfaatkan bola pantulan gawang hasil tembakan Alexandre Pato.

Musim lalu, tim asuhan Pelatih Massimiliano Allegri itu mengakhiri dominasi Inter yang lima musim menjuarai Serie A dengan merebut gelar itu dari klub rival satu kota mereka. Hanya saja, masih perlu ditunggu, apakah keperkasaan Milan di Piala Super Italia ini menjadi sinyal mereka masih akan berbicara banyak di musim 2011/2012.

”Ini hanya laga sekali bergulir, di mana sepanjang musim Serie A Anda butuh konsistensi yang lebih besar. Kami telah buktikan, kami harus memenangi laga di lapangan dengan sikap tepat,” kata Allegri ketika ditanya apakah Milan bakal favorit juara Serie A musim mendatang.

Bagi Inter, kekalahan itu menjadi awal yang kurang bagus bagi pelatih baru Gian Piero Gasperini, yang direkrut untuk menggantikan Leonardo. Selain itu, hasil tersebut juga bukti bahwa Beijing bukan tempat yang ramah bagi Inter.

Dua tahun lalu, Inter menjalani laga Piala Super Italia juga di ibu kota China itu dan kalah dari Lazio dengan skor serupa, 1-2. ”Ini benar-benar memalukan karena kami memegang kendali laga dan seharusnya tetap demikian,” kata Gasperini.

”Andai saja kami tahu bagaimana mengontrol tempo lebih bagus di awal babak kedua.... Secara keseluruhan, kami bermain bagus, terutama di babak pertama. Jadi, ada penyesalan yang lebih, yakni kami tidak bisa memenangi laga.”

Kejutan formasi Inter

Laga Inter versus Milan itu merupakan duel derby della Madonnina pertama di ajang Piala Super Italia. Laga ini digelar di Beijing sebagai bagian upaya pengelola Serie A untuk lebih mendekatkan diri dengan penggemar sepak bola Asia.

Pelatih Gasperini memasang formasi mengejutkan ketika menurunkan Dejan Stankovic sebagai starter mengingat ia absen dalam beberapa latihan terakhir karena lututnya bermasalah. Ia menampilkan pola 3-5-1-1 dengan menempatkan Samuel Eto’o di ujung tombak.

Sneijder penopang Eto’o, sementara lini tengah diisi Ricky Alvarez, pemain muda Joel Obi, Thiago Motta, Javier Zanetti, dan Stankovic. Adapun Milan turun dengan duet Ibrahimovic-Robinho di lini depan, yang ditopang Kevin-Prince Boateng.

Meski bertajuk laga pembuka musim 2011/2012, laga tersebut lebih dari sekadar itu. Beberapa tekel keras sudah mewarnai sejak menit-menit awal, seperti yang dilakukan Mark van Bommel pada Thiago Motta dari belakang. Itu terjadi saat laga baru berjalan 120 detik, yang membuat Van Bommel diperingatkan wasit.

Permainan keras akhirnya berbuah kartu kuning pada gelandang Milan, Gennaro Gattuso, menit ke-19. Hanya berselang 60 detik, mantan gelandang tim Italia itu kembali melancarkan tekel pada Alvarez dan Joel Abi. Aksi itu membuat Inter meminta wasit mengganjarnya kartu merah, tetapi tidak dipenuhi wasit.

Di babak pertama itu, Inter tampil dominan. Dalam sebuah tendangan bebas, Sneijder yang kini menjadi sorotan media terkait rumor rencana kepindahannya ke Manchester United —dan belakangan juga dirumorkan hengkang ke Manchester City— menjebol gawang Milan.

Setelah turun minum, Gasperini mengubah barisan belakang Inter menjadi empat bek dalam formasi 4-4-1-1. Chivu digeser ke bek kiri, sedang Zanetti dipindahkan ke bek kanan. Namun, hal itu justru membuat Inter kebobolan dua gol balasan Milan, melalui sundulan Ibrahimovic dan tembakan Boateng. (REUTERS/FOOTBALLITALIA/SAM)

Barbara: Kalahkan Inter Berikan Nilai Tambah
Tjatur Wiharyo | Minggu, 07 Agustus 2011 | 02:31 WIB

calciomercato
Direktur AC Milan Barbara Berlusconi.

MILAN, KOMPAS.com
- Meraih trofi setelah mengalahkan Inter Milan berarti dua kali lebih istimewa bagi suporter AC Milan. Hal ini disampaikan Direktur Milan Barbara Berlusconi berkaitan dengan keberhasilan timnya menjuarai Piala Super Italia, setelah mengalahkan Inter 2-1, Sabtu (6/8/2011).

"Saya memberikan pujian kepada tim, pelatih Massimiliano ALlegri, dan Wakil Presiden Adriano galliani, yang berhasil meraih target pertama kami musim ini," ujar Barbara.

"Saya senang 2011 terus membawa sukses kepada kami dan ini adalah hari perayaan untuk Milanisti, karena kami menambah satu trofi lagi dalam catatan sejarah dan secara khusus, menyenangkan memenangi trofi ini karena diraih setelah mengalahkan Inter Milan. Ini berarti bahwa kemenangan ini berarti ganda untuk pendukung," tambahnya.